Adanya kongres HMI di Surabaya saat ini membuat para mahasiswa dari luar pulau berdatangan ke Jatim. Mereka ada yang menempuh jalur darat hingga laut.
Karena banyaknya yang datang, membuat sebagian tak tertampung di Surabaya. Mereka kemudian ada yang diinapkan di Pusdik Brimob, Watukosek, Pasuruan.
Di sana ini mahasiswa diberi fasilitas seperti kamar dan tempat mandi. Kemudian juga diberi makan serta minum.
Sabtu (21/3) malam mereka dikunjungi oleh PJU (Pejabat Utama) Polda Jatim. Yakni, Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Gatot Repli, Dansat Brimob Polda Jatim Kombespol Amostian dan Kapusdik Brimob Kombespol Heri Sulasmono.
Yang dilakukan PJU Polda Jatim ini di sana seperti melaksanakan kegiatan pengecekan jumlah personil rombongan. Memberikan pengarahan ke rombongan dan saling menjaga kebersihan berdasarkan Prokes.
Adanya kongres HMI di Surabaya saat ini membuat para mahasiswa dari luar pulau berdatangan ke Jatim. Mereka ada yang menempuh jalur darat hingga laut.
Karena banyaknya yang datang, membuat sebagian tak tertampung di Surabaya. Mereka kemudian ada yang diinapkan di Pusdik Brimob, Watukosek, Pasuruan.
Di sana ini mahasiswa diberi fasilitas seperti kamar dan tempat mandi. Kemudian juga diberi makan serta minum.
Sabtu (21/3) malam mereka dikunjungi oleh PJU (Pejabat Utama) Polda Jatim. Yakni, Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Gatot Repli, Dansat Brimob Polda Jatim Kombespol Amostian dan Kapusdik Brimob Kombespol Heri Sulasmono.
Yang dilakukan PJU Polda Jatim ini di sana seperti melaksanakan kegiatan pengecekan jumlah personil rombongan. Memberikan pengarahan ke rombongan dan saling menjaga kebersihan berdasarkan Prokes.
Kemenpora dan Polri Pastikan Gelaran Piala Menpora Terapkan Prokes Ketat
JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia dan Polri memastikan pelaksaan Piala Menpora yang akan berlangsung Minggu (21/3/2021) akan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Bahkan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto menegaskan pihak kepolisian berhak menghentikan laga jika terjadi pelanggaran prokes.
Dia mengemukakan pihaknya telah melalukan rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder, seperti PSSI, PT. LIB hingga Polri. Hal itu dilakukan agar kegiatan olahraga sepak bola dapat berlangsung dengan aman dari virus corona.
“Tak perlu khawatir, ini kan hanya uji coba, polisi berhak menghentkan laga jika terjadi pelanggaran prokes saat gelaran piala Menpora,” kata Gatot saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Sabtu (20/3/2021).
Menurutnya, PSSI dan PT LIB telah membuktikan gelaran pertandingan sudah sesuai prokes saat mengadakan laga uji coba Timnas U23 Indonesia melawan dua klub Indonesia, awal Maret lalu.
“PSSI dan LIB kan sudah menjelaskan prokes di stadion sebelum dan sesudah. Dua pertandingan itu lancar,” ujar Gatot.
Dia mengakui gelaran Piala Menpora ini menjadi tantangan sendiri bagi pihak penyelenggara untuk melaksanakan kegiatan keolahragaan di tengah Pandemi.
Apalagi, di negara lainnya saat ini sudah ada beberapa yang telah berhasil menggelar pertandingan olahraga seperti sepak bola. Padahal, kondisinya sama dengan Indonesia, sedang dilanda Pandemi virus corona.
“PSSI tuh di Challenge, semua pihak ingin tahu bagaimana penerapan protokol kesehatannya,” ucap Gatot.
Terpisah, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menekankan penyelenggaran tersebut bakal menerapkan prokes ketat. Bahkan dia memastikan, pihak kepolisian tak segan-segan akan menghentikan dan memberikan sanksi tegas kepada pihak penyelenggara apabila tidak menerapkan ataupun melanggar prokes.
“Sebagaimana arahan Pak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kegiatan kepemudaan dan keolahragaan harus dilakukan dengan kedisiplinan dan adanya komitmen dari seluruh pihak terkait dalam menerapkan protokol kesehatan. Serta adanya penegakan aturan yang tegas,” kata Argo dikonfirmasi terpisah.
Seperti diketahui, terkait penyelenggaraan tersebut Polri memberikan izin dengan beberapa catatan.
Semua pertandingan dilaksanakan tanpa kehadiran penonton di stadion yang disiarkan secara langsung oleh Stasiun Televisi dan Media Online.
Membatasi jumlah pemain, official, panitia, petugas keamanan, undangan dan awak media di area pertandingan maksimal 299 orang.
Penyelenggaraan pertandingan dilaksanakan di stadion pada wilayah zona hijau Covid-19.
Penanggung jawab wajib menaati ketentuan sebagai berikut:
A. Menjaga keamanan dan ketertiban di dalam kegiatan dimaksud.
B. Mencegah bilamana terindikasi terjadi penyimpangan dari tujuan kegiatan yang telah dinyatakan tertulis dalam surat penyataan permohonan izin.
C. Dalam waktu 3 x 24 jam sebelum kegiatan dilaksanakan, melaporkan pada Kepolisian setempat.
D. Menaati ketentuan-ketentuan lain yang diberikan oleh pejabat setempat berhubungan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.
E. Menaati aturan dan protokol penanganan Covid-19 yang ditetapkan oleh aparat di daerah setempat.
Bilamana terdapat penyimpangan dan/atau pelanggaran terhadap ketentuan dalam surat ini, petugas kepolisian/keamanan dapat membubarkan/menghentikan atau mengambil tindakan lain berdasarkan ketentuan hukum.
Surat izin keramaian ini diberikan kepada yang berkepentingan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya, kecuali dalam hal terdapat kekeliruan akan diadakan ralat seperlunya.
Apabila terjadi situasi luar biasa maka Surat Izin Keramaian yang telah dikeluarkan akan ditangguhkan/dicabut.
Setelah selesai pelaksanaan kegiatan, maka penanggung jawab agar melaporkan hasilnya
kepada Kapolri u.p. Kabaintelkam dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah selesainya kegiatan dimaksud.
Kemenpora dan Polri Pastikan Gelaran Piala Menpora Terapkan Prokes Ketat
JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia dan Polri memastikan pelaksaan Piala Menpora yang akan berlangsung Minggu (21/3/2021) akan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Bahkan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto menegaskan pihak kepolisian berhak menghentikan laga jika terjadi pelanggaran prokes.
Dia mengemukakan pihaknya telah melalukan rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder, seperti PSSI, PT. LIB hingga Polri. Hal itu dilakukan agar kegiatan olahraga sepak bola dapat berlangsung dengan aman dari virus corona.
“Tak perlu khawatir, ini kan hanya uji coba, polisi berhak menghentkan laga jika terjadi pelanggaran prokes saat gelaran piala Menpora,” kata Gatot saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Sabtu (20/3/2021).
Menurutnya, PSSI dan PT LIB telah membuktikan gelaran pertandingan sudah sesuai prokes saat mengadakan laga uji coba Timnas U23 Indonesia melawan dua klub Indonesia, awal Maret lalu.
“PSSI dan LIB kan sudah menjelaskan prokes di stadion sebelum dan sesudah. Dua pertandingan itu lancar,” ujar Gatot.
Dia mengakui gelaran Piala Menpora ini menjadi tantangan sendiri bagi pihak penyelenggara untuk melaksanakan kegiatan keolahragaan di tengah Pandemi.
Apalagi, di negara lainnya saat ini sudah ada beberapa yang telah berhasil menggelar pertandingan olahraga seperti sepak bola. Padahal, kondisinya sama dengan Indonesia, sedang dilanda Pandemi virus corona.
“PSSI tuh di Challenge, semua pihak ingin tahu bagaimana penerapan protokol kesehatannya,” ucap Gatot.
Terpisah, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menekankan penyelenggaran tersebut bakal menerapkan prokes ketat. Bahkan dia memastikan, pihak kepolisian tak segan-segan akan menghentikan dan memberikan sanksi tegas kepada pihak penyelenggara apabila tidak menerapkan ataupun melanggar prokes.
“Sebagaimana arahan Pak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kegiatan kepemudaan dan keolahragaan harus dilakukan dengan kedisiplinan dan adanya komitmen dari seluruh pihak terkait dalam menerapkan protokol kesehatan. Serta adanya penegakan aturan yang tegas,” kata Argo dikonfirmasi terpisah.
Seperti diketahui, terkait penyelenggaraan tersebut Polri memberikan izin dengan beberapa catatan.
Semua pertandingan dilaksanakan tanpa kehadiran penonton di stadion yang disiarkan secara langsung oleh Stasiun Televisi dan Media Online.
Membatasi jumlah pemain, official, panitia, petugas keamanan, undangan dan awak media di area pertandingan maksimal 299 orang.
Penyelenggaraan pertandingan dilaksanakan di stadion pada wilayah zona hijau Covid-19.
Penanggung jawab wajib menaati ketentuan sebagai berikut:
A. Menjaga keamanan dan ketertiban di dalam kegiatan dimaksud.
B. Mencegah bilamana terindikasi terjadi penyimpangan dari tujuan kegiatan yang telah dinyatakan tertulis dalam surat penyataan permohonan izin.
C. Dalam waktu 3 x 24 jam sebelum kegiatan dilaksanakan, melaporkan pada Kepolisian setempat.
D. Menaati ketentuan-ketentuan lain yang diberikan oleh pejabat setempat berhubungan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.
E. Menaati aturan dan protokol penanganan Covid-19 yang ditetapkan oleh aparat di daerah setempat.
Bilamana terdapat penyimpangan dan/atau pelanggaran terhadap ketentuan dalam surat ini, petugas kepolisian/keamanan dapat membubarkan/menghentikan atau mengambil tindakan lain berdasarkan ketentuan hukum.
Surat izin keramaian ini diberikan kepada yang berkepentingan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya, kecuali dalam hal terdapat kekeliruan akan diadakan ralat seperlunya.
Apabila terjadi situasi luar biasa maka Surat Izin Keramaian yang telah dikeluarkan akan ditangguhkan/dicabut.
Setelah selesai pelaksanaan kegiatan, maka penanggung jawab agar melaporkan hasilnya
kepada Kapolri u.p. Kabaintelkam dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah selesainya kegiatan dimaksud.
Panglima TNI dan Kapolri Meninjau Vaksinasi Bagi Prajurit TNI dan Polri di Kota Surabaya
SURABAYA,- Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo, didampingi Forkopimda Jatim, Gubernur, Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim. Kamis (18/3/2021) siang, meninjau jalannya Vaksinasi tahap kedua bagi Prajurit TNI/ Polri di Puskesmas Gayungan, Surabaya dan di Mapolda Jatim.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, menjelaskan, untuk Vaksinasi prajurit TNI dan Polri tahap kedua berjalan lancar dan sesuai. Kami menghimbau kepada seluruh prajurit TNI dan Polri. Setelah di Vaksin baik yang pertama maupun kedua, tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes). Memakai masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan.
“Saya menghimbau kepada seluruh prajurit TNI/ Polri, meski sudah menjalani vaksinasi, tetap patuhi Prokes,” kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, usai meninjau vaksinasi di Mapolda Jatim, Kamis (18/3/2021) sore.
Ditambahkan Panglima TNI, meski sudah dilakukan Vaksinasi, bukan brarti badan kebal dari penyakit atau Virus Corona. Namun diharapkan setelah di vaksinasi kedua, anti boddy naik bisa kuat menghadapi Covid-19.
Setelah disuntik nanti dan diturunkan ke wilayah-wilayah sebagai tenaga Vaksinator untuk membantu program percepatan Vaksinasi Nasional untuk tetap mematuhi Prokes dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar tetap mematuhi prokes.
“Setelah di suntik vaksin bukan brarti badan kebal dari penyakit atau dari virus corona. Melainkan, agar anti boddy naik dan kuat mengahadapi covid-19,” tambahnya.
“Nantinya prajurit TNI/ Polri akan diterjunkan untuk membantu program percepatan vaksinasi nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan, hari ini saya bersama dengan Bapak Panglima TNI, meninjau kegiatan Vaksinasi yang dilaksanakan di Puskesmas dan di Polda Jatim untuk prajurit TNI dan Polri.
“Hari ini saya bersama bapak panglima TNI meninjau vaksinasi bagi prajurit TNI/ Polri di dua lokasi di Jatim,” ungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Saat ini di Provinsi Jawa Timur, tingkat penyebaran Covid-19 sudah alami menurun. Turunya angka penyebaran Covid-19 di wilayah Jatim ini, dimulai dari kegiatan Kampung Tangguh Semeru sampai PPKM Skala Mikro.
Hal ini diketahui setelah dipaparkan oleh Gubernur Jawa Timur dan Kapolda Jatim. Provinsi Jawa Timur saat ini menjadi salah satu wilayah terbaik dalam penanggulangan penanganan Covid-19.
“Penyebaran Covid-19 di wilayah jatim sudah alami penurunan, ini setelah adanya kegiatan kampung tangguh semeru dan penerapan PPKM skala mikro,” jelasnya.
Turunnya laju penyebaran Covid-19 di wilayah jatim ini, selain ada kegiatan Kampung Tangguh Semeru dan penerapan PPKM skala mikro. Kuncinya juga adalah kesadaran dan disiplin masyarakat di Jawa Timur. Untuk menerapkan protokol kesehatan.
Panglima TNI dan Kapolri Meninjau Vaksinasi Bagi Prajurit TNI dan Polri di Kota Surabaya
SURABAYA,- Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo, didampingi Forkopimda Jatim, Gubernur, Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim. Kamis (18/3/2021) siang, meninjau jalannya Vaksinasi tahap kedua bagi Prajurit TNI/ Polri di Puskesmas Gayungan, Surabaya dan di Mapolda Jatim.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, menjelaskan, untuk Vaksinasi prajurit TNI dan Polri tahap kedua berjalan lancar dan sesuai. Kami menghimbau kepada seluruh prajurit TNI dan Polri. Setelah di Vaksin baik yang pertama maupun kedua, tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes). Memakai masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan.
“Saya menghimbau kepada seluruh prajurit TNI/ Polri, meski sudah menjalani vaksinasi, tetap patuhi Prokes,” kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, usai meninjau vaksinasi di Mapolda Jatim, Kamis (18/3/2021) sore.
Ditambahkan Panglima TNI, meski sudah dilakukan Vaksinasi, bukan brarti badan kebal dari penyakit atau Virus Corona. Namun diharapkan setelah di vaksinasi kedua, anti boddy naik bisa kuat menghadapi Covid-19.
Setelah disuntik nanti dan diturunkan ke wilayah-wilayah sebagai tenaga Vaksinator untuk membantu program percepatan Vaksinasi Nasional untuk tetap mematuhi Prokes dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar tetap mematuhi prokes.
“Setelah di suntik vaksin bukan brarti badan kebal dari penyakit atau dari virus corona. Melainkan, agar anti boddy naik dan kuat mengahadapi covid-19,” tambahnya.
“Nantinya prajurit TNI/ Polri akan diterjunkan untuk membantu program percepatan vaksinasi nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan, hari ini saya bersama dengan Bapak Panglima TNI, meninjau kegiatan Vaksinasi yang dilaksanakan di Puskesmas dan di Polda Jatim untuk prajurit TNI dan Polri.
“Hari ini saya bersama bapak panglima TNI meninjau vaksinasi bagi prajurit TNI/ Polri di dua lokasi di Jatim,” ungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Saat ini di Provinsi Jawa Timur, tingkat penyebaran Covid-19 sudah alami menurun. Turunya angka penyebaran Covid-19 di wilayah Jatim ini, dimulai dari kegiatan Kampung Tangguh Semeru sampai PPKM Skala Mikro.
Hal ini diketahui setelah dipaparkan oleh Gubernur Jawa Timur dan Kapolda Jatim. Provinsi Jawa Timur saat ini menjadi salah satu wilayah terbaik dalam penanggulangan penanganan Covid-19.
“Penyebaran Covid-19 di wilayah jatim sudah alami penurunan, ini setelah adanya kegiatan kampung tangguh semeru dan penerapan PPKM skala mikro,” jelasnya.
Turunnya laju penyebaran Covid-19 di wilayah jatim ini, selain ada kegiatan Kampung Tangguh Semeru dan penerapan PPKM skala mikro. Kuncinya juga adalah kesadaran dan disiplin masyarakat di Jawa Timur. Untuk menerapkan protokol kesehatan.
Panglima dan Kapolri Tinjau Vaksinasi Ribuan Anggota untuk Persiapan Pengamanan Mudik Lebaran
JAKARTA—-Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau proses vaksinasi terhadap personel TNI-Polri di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/3/2021).
Kapolri Listyo Sigit mengatakan, vaksinasi dilakukan dalam rangka menpersiapkan persolen TNI-Polri melakukan pengamanan Hari Raya Idul Fitri.
“Vaksinasi terhadap personel TNI-Polri ini di persiapkan untuk pengamanan dan menghadapi Hari Raya Idul Fitri,” kata Kapolri dalam keterangan tertulisnya.
Sigit mengingatkan, meskipun telah mendapat vaksin, personel TNI-Polri harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 5M.
Sementara Panglima menegaskan, vaksinasi terhadap personel TNI-Polri serta masyarakat ini sebagai bentuk mensukseskan program pemerintah dalam melaksanakan Vaksinasi yang bertujuan untuk membangun dan menumbuhkan ekonomi di Indonesia.
“Tujuan pemerintah vaksinasi merata ini, untuk membangun dan menumbuhkan ekonomi di Indonesia,” tutur Panglima.
Provinsi Jawa Tengah merupakan sentra arus mudik Lebaran. Dalam vaksinasi ini, sebanyak 1.774 personel TNI-Polri telah mendapatkan vaksin sedangkan untuk Tenaga medis sebanyak 93 orang dan 50 peserta lansia.
Dalam kunjungannya, Panglima TNI dan Kapolri didampingi Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, Pangdam IV Dipenogoro, Mayjen TNI Rudianto, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono dan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo.
Panglima dan Kapolri Tinjau Vaksinasi Ribuan Anggota untuk Persiapan Pengamanan Mudik Lebaran
JAKARTA—-Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau proses vaksinasi terhadap personel TNI-Polri di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/3/2021).
Kapolri Listyo Sigit mengatakan, vaksinasi dilakukan dalam rangka menpersiapkan persolen TNI-Polri melakukan pengamanan Hari Raya Idul Fitri.
“Vaksinasi terhadap personel TNI-Polri ini di persiapkan untuk pengamanan dan menghadapi Hari Raya Idul Fitri,” kata Kapolri dalam keterangan tertulisnya.
Sigit mengingatkan, meskipun telah mendapat vaksin, personel TNI-Polri harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 5M.
Sementara Panglima menegaskan, vaksinasi terhadap personel TNI-Polri serta masyarakat ini sebagai bentuk mensukseskan program pemerintah dalam melaksanakan Vaksinasi yang bertujuan untuk membangun dan menumbuhkan ekonomi di Indonesia.
“Tujuan pemerintah vaksinasi merata ini, untuk membangun dan menumbuhkan ekonomi di Indonesia,” tutur Panglima.
Provinsi Jawa Tengah merupakan sentra arus mudik Lebaran. Dalam vaksinasi ini, sebanyak 1.774 personel TNI-Polri telah mendapatkan vaksin sedangkan untuk Tenaga medis sebanyak 93 orang dan 50 peserta lansia.
Dalam kunjungannya, Panglima TNI dan Kapolri didampingi Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, Pangdam IV Dipenogoro, Mayjen TNI Rudianto, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono dan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo.
Panglima dan Kapolri Tinjau Vaksinasi Ribuan Anggota untuk Persiapan Pengamanan Mudik Lebaran
JAKARTA—-Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau proses vaksinasi terhadap personel TNI-Polri di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/3/2021).
Kapolri Listyo Sigit mengatakan, vaksinasi dilakukan dalam rangka menpersiapkan persolen TNI-Polri melakukan pengamanan Hari Raya Idul Fitri.
“Vaksinasi terhadap personel TNI-Polri ini di persiapkan untuk pengamanan dan menghadapi Hari Raya Idul Fitri,” kata Kapolri dalam keterangan tertulisnya.
Sigit mengingatkan, meskipun telah mendapat vaksin, personel TNI-Polri harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 5M.
Sementara Panglima menegaskan, vaksinasi terhadap personel TNI-Polri serta masyarakat ini sebagai bentuk mensukseskan program pemerintah dalam melaksanakan Vaksinasi yang bertujuan untuk membangun dan menumbuhkan ekonomi di Indonesia.
“Tujuan pemerintah vaksinasi merata ini, untuk membangun dan menumbuhkan ekonomi di Indonesia,” tutur Panglima.
Provinsi Jawa Tengah merupakan sentra arus mudik Lebaran. Dalam vaksinasi ini, sebanyak 1.774 personel TNI-Polri telah mendapatkan vaksin sedangkan untuk Tenaga medis sebanyak 93 orang dan 50 peserta lansia.
Dalam kunjungannya, Panglima TNI dan Kapolri didampingi Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, Pangdam IV Dipenogoro, Mayjen TNI Rudianto, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono dan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo.
Polri dan KPI Bahas Persiapan Hari Penyiaran Nasional
JAKARTA – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melakukan audiensi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang diwakili oleh Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono. Ada beberapa hal yang dibahas pada jesempatan itu diantaranya peringatan Hari Penyiaran Nasional tanggal 28 Maret-1 April 2021 di Jawa Tengah (Jateng).
Argo menyampaikan, terkait dengan peringatan Hari Penyiaran Nasional, aparat kepolisian khususnya Polda Jawa Tengah dan Polres Solo bakal melakukan pengamanan.
“Polresta Solo dan Polda Jawa Tengah telah berkolaborasi perihal pengamanan dan pengawalan pada saat pelaksanaan kegiatan,” kata Argo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/3/2021).
Selain membahas soal Hari Penyiaran Nasional, Argo juga memaparkan sejumlah kegiatan Polri yang dewasa ini dilakukan serba online setelah menghadapi Pandemi Covid-19.
Jenderal bintang dua itu menyampaikan soal peran dan fungsi Polri dalam menyukseskan program vaksinasi nasional kepada KPI. Pasalnya, Korps Bhayangkara menyiapkan 13.500 tenaga vaksinator dan 40.000 Bhabinkamtibmas yang bertugas melaksanakan tracer. “Semua kegiatan guna mempercepat penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional,” ujar Argo.
Disisi lain, Argo menyebut, saat ini Polri juga telah memiliki Platform Televisi Streaming yaitu Polri TV dan Radio yang bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat secara update dan mengurangi penyebaran pemberitaan yang kurang baik.
Di kesempatan itu, Ketua KPI Agung Suprio menjelaskan bahwa kegiatan audiensi ini sekaligus menyampaikan harapannya agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dapat berkenan hadir pada peringatan Hari Penyiaran Nasional tersebut.
“Kami sangat mengharapkan kehadiran Bapak Kapolri untuk hadir pada puncak acara Peringatan Hari Penyiaran Nasional,” kata dia.
Menurut Agung, kegiatan tersebut rencananya bakal dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid dan para direktur televisi.
“Pelaksanaan hari puncak peringatan Hari Penyiaran Nasional akan disiarkan di 16 Stasiun Televisi Nasional,” tutup Agung.